PT Tera Data Indonusa Tbk Perpanjang MOU dengan Kemendikdasmen untuk Perkuat Dukungan terhadap Pendidikan Vokasi Indonesia

AXIOO Perpanjang MOU dengan Kemendikdasmen

Jakarta, 13 Agustus 2025 – PT Tera Data Indonusa Tbk (IDX:AXIO), produsen perangkat teknologi merek lokal AXIOO, hari ini secara resmi menandatangani perpanjangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Langkah ini menegaskan komitmen TDI dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan vokasi, sekaligus mengimplementasikan program 8+i yang telah dicanangkan pemerintah. 

Penandatanganan dilakukan oleh Alex, Direktur Operasional PT Tera Data Indonusa Tbk, dan Timmy Theopelus, VP Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk. Dari pihak pemerintah, hadir Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kemendikdasmen, serta Saryadi, S.T., M.B.A., Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus yang juga Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan.

Sebagai bagian dari perpanjangan MOU ini, TDI melalui Axioo Class Program akan memperluas jangkauan kolaborasinya. Selain dengan Direktorat SMK, kini TDI juga resmi bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan. Kolaborasi ini akan segera meluncurkan program upskilling untuk instruktur terpilih di berbagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Indonesia, guna memperkuat kompetensi pengajar agar selaras dengan kebutuhan industri teknologi terkini. 

“Melalui MOU ini, kami ingin memastikan bahwa pendidikan vokasi di Indonesia mendapatkan dukungan teknologi, pelatihan, dan ekosistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kami percaya, penguatan kompetensi instruktur adalah kunci untuk menghasilkan SDM unggul,” ujar Alex, Direktur Operasional TDI. 

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus sekaligus Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan, Saryadi, S.T., M.B.A., menegaskan bahwa kemitraan dengan industri akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan vokasi. “Kemitraan ini menjadi bukti bahwa dunia industri siap terjun langsung membantu dunia pendidikan, sehingga lulusan kursus dan pelatihan memiliki kompetensi yang diakui dan siap bersaing.” 

Sementara itu, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., menyampaikan bahwa program ini menargetkan 1,5 juta peserta didik sebagai sasaran, dengan harapan dunia industri juga akan memperoleh manfaat positif, khususnya dalam menyiapkan SDM yang kompeten. 

“Program ini tidak hanya soal penempatan kerja, tetapi juga membangun sinergi yang kuat antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan dunia pendidikan. Apa yang dilaksanakan di LKP harus sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga kedepan kita berharap lulusan LKP tidak hanya siap bekerja di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri,” ujar Tatang. 

Kerjasama ini merupakan bukti komitmen kita untuk menciptakan Pendidikan vokasi yang semakin kontekstual, berkualitas dan berdampak nyata, serta etos kerja yang sesuai dengan dunia industri. Hal ini sangat selaras dengan visi dan misi bapak presiden, tentang bagaimana menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan adaptif dengan kebutuhan yang ada. (*)